Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Berawal dari situ, maka sudah saatnya kita mulai membuat perencanaan keuangan jangka panjang yang bisa sangat berguna. Dengan tujuan yang jelas dan disiplin yang tinggi sebenarnya membuat perencanaan keuangan jangka panjang ini tidaklah sulit.
Tapi bagi sebagian lain mungkin untuk menyusun perencanaan keuangan jangka panjang ini bisa menjadi suatu pekerjaan yang tidak gampang. Padahal sebenarnya membuat perencanaan keuangan ini merupakan wujud langkah preventif terhadap seluruh resiko yang mungkin timbul, terutama terhadap finansial kita di masa depan.
Hal penting yang perlu kita ingat, dengan perencanaan keuangan ini bukan bertujuan hanya sekedar untuk membangun kekayaan tetapi yang terpenting yaitu agar bisa membentengi kita dari peliknya jebakan utang.
Berikut adalah petunjuk dalam perencanaan keuangan jangka panjang
Menurut para ahli, musuh terbesar ketika akan mengawali menyusun perencanaan keuangan jangka panjang itu adalah diri kita sendiri. Maka dari itu, di awal kita bulatkan dulu tekad sebelum melakukan langkah selanjutnya.
Kita tidak boleh terlalu terburu-buru dan berkeinginan langsung jadi, dengan alasan bahwa begitu berartinya rencana keuangan dan berharap ingin segera memperoleh kebebasan finansial. Oke?!
Mulai Belajar Mengontrol Diri
Coba tanya pada diri sendiri, berapa persen uang yang sudah kita belanjakan untuk membeli hal-hal yang tidak berarti? Jika ternyata nilainya jauh lebih besar dari pemasukan kita, itu tandanya bahwa ada yang salah dengan perencanaan keuangan kita.
Belajar mengontrol diri merupakan suatu hal yang sangat patut untuk dipelajari. Ketika kontrol diri sudah terasah maka kita bisa memastikan skala prioritas untuk dapat menahan diri dari godaan-godaan dalam membelanjakan uang untuk suatu hal yang tidak terlalu diperlukan.
Saatnya Menyusun Anggaran
Tidak perlu menjadi seorang akuntan yang ahli untuk dapat menyusun anggaran yang benar. Kita hanya perlu memulainya dengan skala dasar prioritas anggaran.
Catat semua pengeluaran pokok yang perlu dikeluarkan setiap periode waktu, lalu sisihkan beberapa persen sebagai dana tabungan atau investasi. Nilainya dapat beragam mulai dari 20% sampai 30% dari pemasukan. Garis bawahi, perencanaan keuangan jangka panjang ini sangat penting sekali.
Senantiasa Siapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah dana yang kita siapkan jika suatu ketika ada kebutuhan yang tidak terprediksi sepanjang tiga atau enam bulan ke depan. Secara ideal biasanya dana ini wajib dialokasikan sebanyak 5% sampai 10% dari total pemasukan kita tiap bulannya.
Apabila keadaan finansial terasa sudah cukup baik, akan bagus sekali jika kita bedakan antara dana tabungan dengan dana darurat ini. Jika dirasa belum cukup baik, kita bisa mencocokkannya dari anggaran yang sudah ditentukan yaitu dana tabungan.
Mempertimbangkan Dana Pensiun
Membuat perencanaan keuangan jangka panjang yang didalamnya terdapat dana pensiun sangat layak untuk dicoba. Seperti menabung, proses ini terbukti dapat menyelamatkan kita dari keseluruhan resiko di masa depan.
Terdapat banyak sekali instrumen-instrumen keuangan yang dapat membantu kita dalam mempersiapkan dana pensiun ini. Pelajari dahulu instrumen-instrumen tersebut agar bisa membantu memperlancar perencanaan keuangan jangka panjang kita.
Memanfaatkan Asuransi Kesehatan
Yang terakhir untuk mengawali penyusunan perencanaan keuangan jangka panjang yang dapat kita jalani yakni dengan mendaftar asuransi kesehatan. Memang terlihat sepele, tapi hal ini kerap sekali dibiarkan oleh banyak orang.
Di masa ini kita tidak bisa menutup mata bahwa akses kesehatan yang terbaik menjadi suatu pelayanan yang cukup mahal. Maka dengan adanya asuransi kesehatan, kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan semua resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Penutup
Demikianlah sedikit berbagi mengenai bagaimana tahap awal kita menyusun perencanaan keuangan jangka panjang. Mudah-mudah artikel ini bisa berguna bagi para pembaca. Jika kamu mempunyai pengalaman lain yang penting untuk ditambahkan, kamu bisa mengomentari artikel ini.
Posting Komentar