PgZhuOTHp685yKHnHOHOQD0YUgHZE6UURkNwvCQd
Bookmark

Pentingnya Asuransi Jiwa untuk KPR Rumah

Asuransi jiwa KPR merupakan salah satu biaya yang harus dikeluarkan agar permohonan pinjaman disetujui oleh pihak bank.

Mengapa ini penting dan apa manfaatnya?

Sebelum kamu memesan bangunan / rumah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kamu harus menyadari bahwa selain DP (setoran) ada biaya lain yang terkait dengannya. Salah satunya adalah biaya asuransi jiwa jika terjadi KPR.

Pentingnya Asuransi Jiwa untuk KPR Rumah
Pentingnya Asuransi Jiwa untuk KPR Rumah

Bagi kamu yang berencana memesan bangunan / rumah melalui pinjaman, simak informasi asuransi jiwa untuk pinjaman di artikel berikut ini.

Memahami asuransi hipotek (KPR) dan manfaatnya

Asuransi jiwa pada dasarnya adalah kontrak antara perusahaan asuransi dan pemegang polis (tertanggung), sedangkan perusahaan asuransi membiayai pelunasan almarhum (ahli waris) pada saat akhir hidup tertanggung.

Tujuan dari asuransi jiwa adalah untuk mewariskan proteksi finansial terhadap keluarga yang meninggal setelah kematian tertanggung. Namun, asuransi jiwa KPR menawarkan manfaat yang lebih spesifik, yaitu perusahaan asuransi yang membantu ahli waris melunasi utangnya saat tertanggung meninggal dunia. Oleh karena itu, apabila kepala keluarga wafat, anak-anak dan istrinya dibebaskan dari kewajiban membayar KPR.

Mengenai asuransi jiwa untuk KPR, diatur dalam Regulasi Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 124/PMK.010/2008 Tahun 2008 mengenai Penyelenggaraan Perusahaan Penjaminan Perkreditan dan Penyelenggaraan Penjaminan Proses Perkreditan.

Pasal 1 PMK 124/2008 berbunyi sebagai berikut: “Asuransi kredit adalah perusahaan asuransi umum yang menjamin pemenuhan kewajiban keuangan peminjam apabila peminjam tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian kredit.”

Bagaimana jika kamu tidak memiliki asuransi jiwa KPR (Hipotek)?

Jika kreditur meninggal dunia dalam keadaan KPR (Hipotek) masih berjalan tanpa adanya asuransi jiwa dari penerima KPR (Hipotek), maka kewajiban membayar cicilan KPR (Hipotek) sampai pembayaran atau sisa jatuh tempo menjadi kewajiban ahli waris.

Dalam hal terjadi tunggakan atau piutang tak tertagih, ahli waris harus terlebih dahulu membayar tunggakan dan bunganya, baru kemudian mencicil sisanya. Jika ahli waris tidak kuasa membayarnya, bank berhak untuk menyita bangunan tersebut.

Untuk menghindari risiko ini, bank sering kali mengharuskan kreditur untuk membeli asuransi kredit.

Apa yang harus diperhatikan ketika mengatur asuransi KPR (Hipotek)?

Ketika membuat perjanjian pinjaman, bank biasanya menawarkan produk asuransi jiwa, sehingga klien harus menandatanganinya. Namun, kamu harus membaca kebijakan dengan cermat sebelum kamu setuju, karena manfaat asuransi KPR (Hipotek) dapat bervariasi.

Mengatur Asuransi Jiwa KPR
Mengatur Asuransi Jiwa KPR

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Jumlah Premi

Besarnya premi jiwa pada KPR (Hipotek) tergantung pada usia kreditur. Jadi, meskipun harga rumah sama, premi yang dibayarkan oleh kreditur 25 tahun jelas lebih rendah daripada kreditur 45 tahun.

Ini karena risiko tertanggung meninggi bersamaan dengan berlanjutnya usia.

Kredit Pendapatan Bersama

Jika aplikasi KPR (Hipotek) kamu didasarkan pada pendapatan bersama, kamu dapat memilih di antara dua keuntungan.

Yang pertama mati duluan. Artinya, jika kreditur atau salah satu pasangannya meninggal, perusahaan asuransi melunasi sisa pinjaman rumah. Pilihan kedua adalah yang terakhir selamat. Ini berarti bahwa perusahaan asuransi akan mengganti biaya KPR (Hipotek) yang tersisa hanya jika pemberi pinjaman dan pasangannya meninggal.

Fungsi Pengembalian Premium

Keuntungan ini memungkinkan kreditur untuk memulihkan sebagian dari premi yang dibayarkan tanpa adanya klaim sampai pinjaman dilunasi.

Namun, keunggulan ini membuat premi yang dibayarkan semakin tinggi. Juga, tidak semua polis asuransi jiwa KPR (Hipotek) menyertakan fitur pembayaran premi.

Penutup

Asuransi jiwa KPR (Hipotek) adalah pembayaran satu kali ketika kamu mengambil perjanjian kredit, sehingga pembayaran bulanan gratis. Karena sangat penting untuk dimiliki, maka perlu mengalokasikan biaya asuransi jiwa KPR (Hipotek) untuk menyiapkan uang tunai sebelum menandatangani perjanjian pinjaman.

Akhir kata, demikianlah pembahasan mengenai Pentingnya Asuransi jiwa untuk KPR Rumah. Hal ini berguna bagi kamu yang sedang memikirkan perlindungan untuk diri dan keluarga kamu di kemudian hari.

Posting Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan komentar, saran dan kritik kamu di sini. Terima kasih !